Sabtu, 30 Juni 2012

Nasihat dari Abi (from @felixsiauw)

  1. sejujurnya, berat hatiku memberikan restu | bukan karena kurang budi lelaki yang kau pilih, melainkan betapa sepi abi ditinggal olehmu
  2. bila abi harus memilih, tentu agar engkau berada disamping abi selamanya  | namun abi pahami kau miliki kehidupan, abi hanya belum biasa
  3. abi kenang saat kita bertamasya berdua, bercanda dan tertawa kelakar | walau tak ada satupun gambar merekam, ingatan abi belumlah pudar
  4. ribuan kali abi berbicara hadapi ramai hadirin | tak sekalipun bibir abi kelu kecuali saat ini, saat engkau berhias putih pengantin
  5. mungkin kau takkan pernah pahami, tapi serahkan putri yang telah kaujaga tetap salihah | percayalah itu bukan hal yang mudah
  6. mungkin kapal akan tetap aman bila berada di dermaga, namun bukan itu tujuannya dirakit | begitupun sekarang engkau mesti berakit
  7. bila yang kaya hadiahkan harta, maka abi bukan yang kaya | maka abi hadiahkan kepadamu beberapa kata
  8. engkau tidak pernah abi didik hanya untuk menjadi seorang istri | namun menjadi ibu yg membimbing dan lindungi buah hati
  9. karena itu telah abi restui untukmu seorang lelaki yang tak hanya pimpinan | tapi teman yang berikan dukungan dan sokongan iman
  10. walaupun sesama lelaki, abi tak dapat mengukur sejauh mana dia mencintaimu | tapi abi telah ketahui dia cintakan Allah-mu
  11. taati suamimu dalam perkara ketaatannya pada Allah | jangan membantahnya dalam kema'rufan dan jangan engkau buat dia susah
  12. saat akad terucap kelak, saat abi menerima | bukan lagi abi yang kau utamakan, adalah dia sekarang yang jadi penjaga
  13. layani dia sebagaimana dulu kau melayani abi | berpelanlah berkata kepadanya sebagaimana engkau di hadapan kami
  14. bersemangatlah dalam dakwah, jangan kendur karena pernikahan | sesungguhnya Rasulullah contohkan bahwa pernikahan bukanlah halangan
  15. berprasangka baik pada suamimu, percayalah kepadanya | sungguh kepercayaan pada suamimu adalah amanah yang lebih berat baginya
  16. istri penurut adalah istri yang baik budi | jangan buat suamimu ulangi pintanya dua kali kepadamu, penuhi dengan kerelaan hati
  17. saat nafkah yang ia usahakan belum berbuah | ketahui bahwa ketaatanmu adalah undangan bagi rezeki Allah yang berlimpah ruah
  18. saat nafkah sudah berbuah elok | perbanyak bersyukur pada Allah, jangan pernah halangi sedekah suamimu karena takut akan masa esok 19. saat ia tak ada dirumah, jagalah kehormatan | saat ia dirumah, jadikanlah bersama denganmu adalah hal yang tak dapat dilupakan
  19. wajib bagimu menjaga harta dan namanya saat dia tiada | menjaga hati dan pikirannya pada Allah saat dia ada
  20. sadarilah bahwa jalan yang engkau tempuh tak selalu bertabur bunga bermekar | adakalanya ia berduri lagi sukar
  21. maka ingat bagimu, indah bagi istri untuk meminta maaf terlebih dulu | begitulah menurut Nabi pernikahan Islami sedari dulu
  22. kunci keluarga adalah berbicara satu samalain | bukan memahami diri sendiri tapi memahami yang lain
  23. selama standar kebenaran engkau dan suamimu adalah Allah | abi takkan khawatir akan ada masalah
  24. adakalahnya mengalah bukan berarti salah | mengalah seringkali adalah cara terbaik agar pasangan mengaku salah
  25. jangan berbicara saat marah, karena bukan engkau yang berpikir | setan mengalir dalam aliran darah, redakan dengan dzikir
  26. saat kau rasa kurang pada suamimu, istighfar segera | karena kau sendiri tiada diciptakan sempurna tanpa cela
  27. saat kau rasa lebih pada suamimu, hamdalah lisankan | sesungguhnya yang kau puji adalah Tuhan yang Maha Menjadikan
  28. jangan kau cari abi saat bermasalah dengan suami-mu | sebagaimana abi tak pernah tunjukkan padamu saat abi ada urusan dengan ummi-mu
  29. temui abi saat kau bahagia | sungguh abi akan jauh lebih berbahagia, saat ketahui engkau temukan kesenangan bersamanya
  30. jalani hidupmu, nikmati dan berbahagialah, tak ada lagi yang dapat abi ajarkan padamu | tulis sendiri ceritamu
  31. pada dirimu abi titipkan sebagian hati, sepenuh keyakinan, dan seluruh pengharapan abi | semoga tentara-tentara Allah lahir darimu 
Sedih bacanya

0 komentar:

Posting Komentar