Fokus Pada Diri Sendiri | Jamil Azzaini
pas sekali, wacana di atas dengan yang selama ini saya pikirkan,
Untuk diri saya, saya berkata:
Pada awalnya memang semua anak, bekerja dengan sungguh-sungguh, untuk kebahagiaan orang tuanya
tetapi akan selamanyakah niat itu?
Bagi saya, tentunya itu hal utama : membahagiakan kedua orang tua
Tetapi kadang tanpa disadari atau tidak, niat itu bergeser ke kepentingan sendiri
hasil kerja itu entah untuk membeli barang-barang keinginan, rencana travelling yang tidak ada habis-habisnya, kumpul-kumpul dengan teman-teman, planning untuk menikah, yang tanpa disadari lebih banyak menghabiskan uang kita daripada memberinya ke orangtua.
Padahal ingatkah kita, selama ini dari kecil sampai kita sebesar ini, bila main hitung-hitungan berapa besar uang yang mereka keluarkan untuk kita, berapa besar keinginan mereka sendiri yang mereka tahan demi memperjuangkan kita sekolah, masih segar di ingatanku ucapan bapak: "tugasmu hanyalah sekolah yang baik, jangan pikirkan uangnya, karena itu tugas bapak" tetapi pernahkah terpikir darimana uang itu, berapa banyak mereka kuras pikiran, waktu dan tenaga mereka? Yang dulu kita tahu adalah terima beres dan tidak tahu prosesnya.
Taukah orangtua mungkin tidak secara terus terang meminta ke kita, tetapi mereka mempunyai kebahagiaan dan kebanggannya tersendiri bila kita memerhatikan mereka :)
Mulai sampingkan kepentingan pribadi dan lebih lebih lebih lebih perhatikan orang tuamu, bahagiakan dia sebelum terlambat. Saya sudah kehilangan ibu tanpa sempat membalas jasanya yang sedemikian banyak, maukah terulang dengan bapakku? tentunya tidak, saya berjuang berjuang berjuang berjuang berjuang untukmu bapak. Love u my parents #hugs
0 komentar:
Posting Komentar