Comfort Zone

baru2 ini saya memfollow @MotivaTweet in my twitter.. walaupun gak tau orangnya siapa, tetapi saya tertarik dengan timelinenya, sangat membangun :) 

Here We Go

Saya tertarik dengan isitilah "kampret zone" yang dia katakan, bukan kampret dalam arti sebenarnya, tetapi adalah julukan untuk "comfort zone" zona nyaman, yang katanya kita harus keluar dari sana, out of the box.

Awalnya jujur saya marah, menurut saya, bukannya setiap orang memang harus membutuhkan "comfort zone" karena itulah yang akan menjadikan kekuatan kita di saat berada di posisi mood atau sikon terendah dalam hidup, yang saya ibaratkan adalah keluarga, teman-teman dan tentu pasangan hidup.

saya diam, dan saya berusaha melihat definisi "kampret zone" menurut pandangan Motivatweet sebelum menghakimi *setiap orang punya pandangan berbeda bukan? karena itulah kita bisa saling melengkapi dan memberikan saran ˆ⌣ˆ

Let see that He definision about kampret Zone (semuanya saya ambil dari @MotivaTweet)

1) Baiklah, kita mulai sharing tentang #KampretZone ya Sobat-Motty semua ^_^ Ngga perlu pake TAG ya, toh nanti Motty share ke FB

2) Motty emang nyeleneh ^_^ ngga suka yg biasa, makanya ComfortZone Motty sebut sbg #KampretZone

3) #KampretZone mewakili sesuatu yg tidak baik, negatif, KAMPRET! Inget nama dan EFEK NEGATIFnya juga ya Sobat

4) definisi #KampretZone dulu ya sobat.. ia adlh kondisi di mana kita merasa nyaman, gaji enak, tidur enak, makan enak

5) semua enak, ngga ada beban pikiran. Sebenernya#KampretZone TDK BAHAYA, tapi justru itu BAHAYANYA!

6) org yg dalam kondisi #KampretZone tdk akan susah2 muter otak utk melakukan PERUBAHAN krn HIDUP udah NYAMAN

7) sebenarnya manusia terlahir sudah dilengkapi dgn "alat" yg menunjang #KampretZone ini, namanya HOMEOSTASIS

8) kurang lebihnya, HOMEOSTASIS akan "menarik" manusia ke kondisi seimbangnya setiap saat. #KampretZone salah satunya

9) itulah mengapa, banyak yg (baik sadar/tidak) terjebak dalam#KampretZone :) Oke, definisi sudah.. lanjut efeknya

10) #KampretZone tdk BAHAYA, justru ITU BAHAYANYA! :) Ia akan membuat kita santai2, enjoy, relaks, tdk berpikir

11) jadi, kita menjadi pribadi yg gitu2 aja.. ga jadi lebih BAIK. Padahal, yg seperti itu = MERUGI kan?

12) apalagi di jaman serba cepat ini, yg biasa2 aja akan KELINDES sama yg LEBIH byk BELAJAR, TAHU, MENCOBA!

13) Buat para KARYAWAN yg di #KampretZone, ayolah bangun.. Kerjaan kalian memang enak, tapi masa iya mau gitu2 aja?

14) Ga ada salahnya jadi KARYAWAN, tapi kalo bs dpt lbh baik dgn sampingan sbg ENTEPRENEUR, knp ngga? *Lirik mas @Sandiuno

15) Efek #KampretZone: kita jd GAK BERKEMBANG, GAK BELAJAR, GAK MAJU, GITU2 AJA.. tau2 KELINDES ZAMAN! (Betul @IpphoRigth?)

16) sekali lagi, #KampretZone tdk berbahaya, justru ITU BAHAYANYA! #IngetIngetYa

17) baiklah, skrg SOLUSINYA? Segera #CekDiri kita, apakah kita sedang ada di #KampretZone (Zona Nyaman)?

18) cara #CekDiri: apakah aktifitas harian gitu2 aja? apakah ada perubahan kualitas diri menjadi lebih baik?

 19) lalu SADARI dan BUAT KEPUTUSAN bhw kita ingin keluar dari#KampretZone sekarang juga! Pahami EFEK NEGATIFnya!

20) Buat GOALS baru, Tujuan baru, Cita2 baru, yg lebih BAIK, lebih TINGGI, lebih MENANTANG! FIGHT! (Colek @BongChandra) 

21) Hidup cuma sekali! Ambil kendali hidup! Keluar dr#KampretZone ! Jadilah Pribadi yg LEBIH BAIK!

22) Demikian sharing ttg #KampretZone, semoga bermanfaat, nantikan summarynya di Facebook Motty ya :) Silahkan kalau ada yg ingin bertanya 

Well, setelah saya baca. Yup definisinya jauh berbeda. Lebih sempit. lebih ke dunia kerja.#untung gak jadi marah ˆ⌣ˆ

Honestly saya tertampar dengan point 18, yup its me.

Belakangan saya sering merasa jenuh dengan kerjaan saya, bukan karena orang2nya, bukan karena lingkungannya, tetapi ada sebagian dari diri saya yang merasa "its not my place"

kerjaan saya yang sekarang tidak menuntut saya untuk berpikir layaknya mahasiswa, kerja keras tetapi bukan kerja pintar, otak saya mulai beku, mulai terbiasa tidak berfikir menganalisa, dan akhirnya dia berteriak.

Ibarat kata, saat ini saya berada dalam kolam kecil, dan sudah merasa sempit, dan saya butuh kolam yang lebih besar, saya butuh tanggung jawab yang lebih besar yang membuat saya lebih berkembang.

Lalu mau kemana saya?

Remember: If u can accept it, change it, if u can change it leave it

saya masih dalam tahap change it *merubah pola pikir saya tepatnya*

ada dua option sebenernya, tetap bertahan tetapi mengembangkan diri sendiri dengan belajar dan menyerap ilmu dari orang lain atau "leave it" mencari kerjaan sesuai passion saya

Saya memilih di antaranya, tetap bertahan sambil mencuri ilmu sebanyak-banyaknya sambil mencari kerjaan passion saya.

Doakan. Tetap ikhtiar dan percaya akan kekuasaanNya ˆ⌣ˆ  *dan semuanya akan terlihat dan terasa baik-baik saja #believe